Kamis, 26 Juli 2012

DIMANAKAH KAU,SANG PEMIMPIN?


OLEH BAHRUM PENA

Mungkin kita teringat dari hadist Rasululah SAW  yang mengatakan bahwa “ Setiap manusia di muka bumi adalah pemimpin” . Nah, disini kita akan sedikit menulusuri defenisi dari pemimpin itu sendiri. Menurut Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya. Tapi saya akan memeberikan defenisi tersendiri berkacamata pada fenomena yang terjadi sekarang, pemimpin yaitu orang yang dapat berubah keaadan menjadi lebih baik dan orang yang mapu melanjutkan regenerasi atau pelanjut dalam sebuah estapet kepemimpinan dalam organisasi.
Menurut penjabaran tadi sosok seorang pemimpin sangatlah penting karena keberadaanya, karena dia merupakan sosok yang menuntun, mengatur, mengarahkan, mengorganisir, mengontrol setiap pendapat, kemauan, ataupun tujuan individu-individu yang masing-masing memiliki perbedaan. Misalkan kita analogikan seperti ini, dalam instansi ataupun perusahaan jika tidak ada seorang pemimpin, apakah yang terjadi dalam perusahaan tersebut?. Pasti  manajemen perusahan tersebut berantkan, amburadul atau bahasa kasarnya hancur. karena bayaknya pendapat yang tidak mungkin semua bisa direaqlisasikan dan tidak adanya pengambil keputusan dalam sebuah permasalahan. Pemimpin juga merupakan orang yang berhak mengambil keputusan, dan menjadi jalan tengah atau pemecah masalah sebuah problematika.
Nah, jika kita sinkronisanisasikan dengan kondisi sekarang khususnya dilingkungan kampus, sosok seorang pemipin baru masih dinantikan. Sosok pengganti estapet organisasi kampus belum bisa terlihat batang hidungnya. Padahal faktanya bahwa organisasi atau lembaga tanpa seorang pemimpin akan membuat lembaga menjadi rusak. Itu pula yang membuat arogansi individu atau kelpompok menjadi marajalela karena tidak ada sosok yang mengambil keputusan. Manajemen sebuah lembaga kampus menjadi tidak sempurna dan tidak berjalan dengan baik atau bisa dikatakan rusak. Dan itu akan berdampak pada lembaga lain.
Saat-saat sekarang banyak orang yang yang merindukan sosok seorang pemimpin. Banyak orang yang bersuara lewat dunia maya, jejaring sosial maupun dunia nyata menantikan pemimpin baru penerus generasi. Orang-orang khususnya mahasiswa menantikan seorang pemimpin bukan karena untuk mereka kagumi atau untuk dibesar-besarkan, tapi untuk menjadi penuntun bagi mereka. Dan menjadi pengambil keputusan untuk masa depan organisasi yang lebih baik. Agar organisasi tersebut dapat berjalan lancar dan terus-menerus melahirkan sosok-sosok pemimpin baru berikutnya.
Jadi dimanakah “sosok yang dituakan” tersebut saat ini. Apakah dia masih terbuai dalam tidur pulasnya?. Masihkah ia enggan untuk bangun?. Atau dia merasa dia belum pantas jadi pemimpin dengan berbagai alasannya, padalal sat ini kami butuh seorang “yang dapat dipercaya”. Apakah kami harus terus berteriak “dimanakah kau,sang pemimpin”?, tentu tidak kan?.

Tidak ada komentar:

ALLAZI ALLAMA BILKALAM ALLAMAL INSANA MALAM YA'LAM