Dunia Online, kini
telah menjamur di segala lini kehidupan.
Tidak perduli anak-anak sampai orang
dewasa. Kini sudah mengenal dunia tersebut.
Bisa di katakan bahwa,
modernisasi memang sudah tidak terbantahkan keberadaannya. Indonesia misalnya
yang kini menjadi pengguna Facebook terbesar kedua dengan presentase 35 juta
pengguna (http://id.berita.yahoo.com/indonesia-urutan-ke-2-terbesar-pengguna-facebook)
Presentase
tersebut naik menjadi 41.777.240 pengguna
per 1 Januari 2012. Sebuah jumlah yang sangat besar. Hanya saja, ternyata
jumlah tersebut mampu digeser oleh India dengan jumlah pengguna sebanyak 41,858,380. Dan
menggeser Indonesia ke urutan ke tiga.(http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/01/13/jumlah-pengguna-facebook-akan-mencapai-1-miliar-indonesia-tergeser-ke-urutan-3)
Hal yang sangat
mencengangkan bagi penulis sendiri. Dan menjadi keprihatinan yang sangat
mendasar. Karena dari pengalaman penulis. Dari sekian banyak status Facebook,
bisa di katakana lebih banyak yang menuliskan status “Lebay” dan tidak memiliki
nilai yang dapat di diskusikan.
Dan yang membuat
penulis merasa gerah adalah banyaknya yang menyukai status tersebut dengan
pemberian jempol, belum lagi komentarnya yang ikutan “lebay” dan “tidak karuan”
bahkan pernah penulis menemukan sebuah status yang memiliki seribu lebih
komentarnya. Entah apa isi komentarnya karena penulis tidak sempat membaca
semuanya.
Satu hal lagi yang
menjadi sifat-sifat dari kebanyakan pengguna facebook. Jika ada status yang
“nggak lebay” dan memiliki nilai Dakwah
di dalamnya. Komentarnya tidak seberapa. Bahkan ada yang sama sekali tidak di
koment. Belum lagi pajangan foto pribadi yang di luar dari koridor kewajaran.
Pernah penulis
mengomentari Foto salah satu pengguna faceebook yang memajang dengan aksi
mencium pasangannya, dan pernah juga yang dengan saling berciuman. Sebenanya
bukanlah fotonya yang jadi masalah, jika yang melakukannya non muslim. Tapi
nyatanya, pelakunya adalah Orang islam (seperti yang tertulis dalam info
facebooknya).
Tidak hanya sampai di
situ, bahkan adapula yang yang hanya memakai….. (tiiiiiiittt_sensor). Sungguh
sangat ringis, semua itu sudah jauh dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
sendiri. Facebook sudah menenggelamkan penggunanya dalam lembah kehinaan.
Melalui tulisan ini
penulis mengajak para facebooker untuk menggunakan facebook dengann
sebaikbaiknya. Jadikan lahan dakwah dan berdiskusi. Dan satuhala lagi. Jangan
membawa perang ideology di facebook ke luar dar jalur online.002
1 komentar:
Betul sekali, kalau kita menulis suatu hal yang ilmiah distatus tdk ada yang mau baca
Posting Komentar