Salam
Mahasiswa.
Pergerakan
Mahasiswa saat ini memiliki banyak warna. Berbagai warna memiliki filosofi
gerakannya masing-masing. Apapun itu, semua ingin bermuara dengan satu tujuan.
Kebaikan. Hanya saja jalan yang ditempuh kadang sangat berbeda. Filosofi
gerakan yang dibangun kadang bertabrakan
satu dengan yang lainya. Dan tidak bisa dipungkiri, perbedaan itu menjadi
penyebab perpecahan diantara para Mahasiswa ataupun pemuda.
Fanatik
Gerakan
Setiap
warna memiliki fanatisme dalam gerakannya. Sehingga warna lain terkadang dianggap
salah. Baik itu salah dalam gerkannya maupun salah dengan individunya. Dan
ketika salah satu person dari warna lain mendekatkan diri dengan warnanya maka
akan dianggap sebagai mata-mata gerakan dan diapandang sebelah mata karena
memiliki warna yang berbeda.
Hal
yang seperti itu telah menjadi rahasia umum diantara para aktifis mahasiswa dan
pemuda. Sekat diantara warna sangat terlihat dengan jelas meski tidak pernah
ada yang mengumbar masalah tersebut. Entah apa penyebab semua itu. Apakah
pernah ada konflik yang tidak terdselesaikan ataukah pernah ada diskusi yang
tidak pernah ada titik temunya.
Sungguh
sangat miris, fariasi warna yang seharusnya menjadi rahmat malah menjadi faktor
pemecah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Bukankah perbedaan itu ada agar
kita saling mengenal.
Satukan
Kebersamaan
Bhineka
Tunggal Ika sebagai prinsip Negara seperti telah terkikis oleh ego warna
gerakan. Persaudaraan semuslim seperti terkikis oleh ideologi gerakan
masing-masing kelompok. Lantas kapan mahasiswa dan pemuda dapat bersatu kembali
seperti dulu. Yang dengan persatauan itu Bung Utomo memproklamirkan Sumpah
Pemuda. Yang dengan persatuan itu, rezim orde lama digulingkan.
Aktifis
pemuda dan mahasiswa kini seperti tengah tertidur dalam lelapnya warna pribadi
yang dimiliki satu kelompok. Bukankah dengan banyaknya warna dapat menghasilkan
harmoni dalam satu kanvas. Mengapa harus perdulikan warna. Bukankah dengan
banyaknya buah fikiran akan banyak menghasilkan solusi terhadap suatu
permasalahan.
Jangan
terpaku oleh satu jendela. Karena ada pemandangan lain yang mungkin lebih indah
di jendela yang lainnya. Ilmu yang dimiliki satu orang berbedadengan orang
lain. Bisa jadi apa yang tidak kita ketahui ada didiri orang lain.
Terkhusus
di Kampus Umpar. Apapun warnamu. Bersatulah dengan warna biru.002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar