K-pop? Siapa yang nggak kenal
sekarang ? Arits, dancer, korea, itulah yang mungkin akan tergambar dalam
pikiran kita jika mendengar kata “K-pop”. Bagaimana tidak, para remaja sekarang
telah terkena demam K-pop tak terkecuali mahasiwa-mahasiswa. Bahkan mereka tak
segan-segan berteriak histeris saat
mereka melihat arits-artis K-pop mereka berlaga di panggun, ya… walaupun mereka
tidak melihat secara langsung, tapi tetap saja seperti itu dan anehnya itu sudah
di anggap biasa oleh mahasiswa
Apa sih sebenarnya K-POP itu ?
K-POP berasal dari dua kata yaitu “K” (Korea), POP adalah bentuk kata acuan
popular, secara sederhana sesuatu yang disenangi/digemari secara kolektif. Jadi
K-POP itu adalah Korea popular.
Rasa Euforia
Tak heran jika para remaja dan
mahasiswa menyukai K-POP walau mereka sendiri tidak
mengetahui arti lagu tersebut. Itu karena rasa euforia yang berlebihan.
mengetahui arti lagu tersebut. Itu karena rasa euforia yang berlebihan.
Rasa euforia adalah rasa gembira yang ada pada diri individu dan
kelompok. Biasanya rasa gembira ini akan muncul ketika seorang akan senang
sesuatu. Sensasi jiwa khususnya jiwa-jiwa modern yang Nampak secara
berlebihan. Music itu akan mempengaruhi
syarat jika mendengarnya. Jadi ketika kita mendengar lagu, akan mempengaruhi
perasaan yang kita miliki. Perasaan bahagia itu akan muncul saat seseorang suka
hal tersebut. Dan hal terpenting adalah music dapat menenangkan jiwa dan
pikiran manusia.
Jiwa-jiwa modern yang dimiliki oleh sebagian besar remaja
terkesan sangat berlebihan. Mengapa? Karena perkembangan tiap detiknya selalu
mereka ikuti tanpa mempertibangkan baik buruknya dan cocok tidaknya. Mereka
sudah terpaku dengan globalisasi, sama halnya kalau kita mengatakan sekarang
ini mereka sedang berlari tanpa garis finish, ya berlari tanpa arah dan tujuan
yang jelas tanpa tau dimana mereka akan berhenti.
Begitu halnya dengan K-POP yang terkesan sangat modern dan
di kenal oleh banyak remaja. Music local kini mulai pudar termakan kemodernan
kita. Bahkan yang sering di dunia pertelevisian kini hanyalah music POP.
Padahal music local lebih banyak memiliki banyak keunggunal di bandingkan
dengan music POP. Adapaun keunggulan music local yaitu:
1. Music local adalah warisan leluhur kita
Music local sebagai warisan harusnya di jaga karena selain
itu sudah menjadi diri kita yang sudah melekat pada kita. Music local juga tak
kala bagusnya dengan music POP karena nuansa tradisionalnya masih kental.
2. Memiliki nilai-nilai dan pesan di dalamnya
Leluhur kita pada jaman dulu tidak hanya menciptakan music
tanpa makna, tapi setiap iringan musicnya memiliki nilai-nilai di dalamnya
seperti budaya, adat istiadat, dan relegi. Selain itu jika lirik lagunya di
perhatikan, di cermati dan di cerna dengan baik terdapat pesan-pesan moral di
dalamnya
3. Jati diri kita
Kita sebagai bangsa Indonesia yang pastinya tidak sama
dengan Negara lain. Kita bisa saja meniru kebiasaan orang lain, tapi kita tidak
bisa merubah nenek moyang kita.
4. Daya tarik
Music local juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan
mancanegara. Buktinya para wisatawan sukanya pada tempat-tempat yang masih
kenkal ketradisionalnya karna punya cirri khas tersendiri.
K-POP bisa saja menjadi terpopuler tapi kita tidak bisa
juga melupakan music local yang telah diwariskan kepada kita. K-POP bisa saja
menghipnotis dengan kemodernannya, yang liriknya mungkin saja kita tidak tau,
tapi kita harus lebih bangga denga music local yang telah di wariskan oleh
leluhur kita didalamnya terdapat nilai-nilai dan pesan-pesan moral didalamnya.
Kita boleh saja kagum akan apa yang dimiliki orang lain, tapi kita juga harus
bangga apa yang ada pada diri kita.(msr.pn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar