Rabu, 18 Juli 2012

K-POP VIS AVIS MUSIK LOKAL


K-pop? Siapa yang nggak kenal sekarang ? Arits, dancer, korea, itulah yang mungkin akan tergambar dalam pikiran kita jika mendengar kata “K-pop”. Bagaimana tidak, para remaja sekarang telah terkena demam K-pop tak terkecuali mahasiwa-mahasiswa. Bahkan mereka tak segan-segan berteriak histeris  saat mereka melihat arits-artis K-pop mereka berlaga di panggun, ya… walaupun mereka tidak melihat secara langsung, tapi tetap saja seperti itu dan anehnya itu sudah di anggap biasa oleh mahasiswa
Apa sih sebenarnya K-POP itu ? K-POP berasal dari dua kata yaitu “K” (Korea), POP adalah bentuk kata acuan popular, secara sederhana sesuatu yang disenangi/digemari secara kolektif. Jadi K-POP itu adalah Korea popular.
Rasa Euforia
Tak heran jika para remaja dan mahasiswa menyukai K-POP walau mereka sendiri tidak
mengetahui arti lagu tersebut. Itu karena rasa euforia yang berlebihan.
Rasa euforia adalah rasa gembira yang ada pada diri individu dan kelompok. Biasanya rasa gembira ini akan muncul ketika seorang akan senang sesuatu. Sensasi jiwa khususnya jiwa-jiwa modern yang Nampak secara berlebihan.  Music itu akan mempengaruhi syarat jika mendengarnya. Jadi ketika kita mendengar lagu, akan mempengaruhi perasaan yang kita miliki. Perasaan bahagia itu akan muncul saat seseorang suka hal tersebut. Dan hal terpenting adalah music dapat menenangkan jiwa dan pikiran manusia.
Jiwa-jiwa modern yang dimiliki oleh sebagian besar remaja terkesan sangat berlebihan. Mengapa? Karena perkembangan tiap detiknya selalu mereka ikuti tanpa mempertibangkan baik buruknya dan cocok tidaknya. Mereka sudah terpaku dengan globalisasi, sama halnya kalau kita mengatakan sekarang ini mereka sedang berlari tanpa garis finish, ya berlari tanpa arah dan tujuan yang jelas tanpa tau dimana mereka akan berhenti.
Begitu halnya dengan K-POP yang terkesan sangat modern dan di kenal oleh banyak remaja. Music local kini mulai pudar termakan kemodernan kita. Bahkan yang sering di dunia pertelevisian kini hanyalah music POP. Padahal music local lebih banyak memiliki banyak keunggunal di bandingkan dengan music POP. Adapaun keunggulan music local yaitu:
1.    Music local adalah warisan leluhur kita
Music local sebagai warisan harusnya di jaga karena selain itu sudah menjadi diri kita yang sudah melekat pada kita. Music local juga tak kala bagusnya dengan music POP karena nuansa tradisionalnya masih kental.
2.    Memiliki nilai-nilai dan pesan di dalamnya
Leluhur kita pada jaman dulu tidak hanya menciptakan music tanpa makna, tapi setiap iringan musicnya memiliki nilai-nilai di dalamnya seperti budaya, adat istiadat, dan relegi. Selain itu jika lirik lagunya di perhatikan, di cermati dan di cerna dengan baik terdapat pesan-pesan moral di dalamnya
3.    Jati diri kita
Kita sebagai bangsa Indonesia yang pastinya tidak sama dengan Negara lain. Kita bisa saja meniru kebiasaan orang lain, tapi kita tidak bisa merubah nenek moyang kita.
4.    Daya tarik
Music local juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Buktinya para wisatawan sukanya pada tempat-tempat yang masih kenkal ketradisionalnya karna punya cirri khas tersendiri.

K-POP bisa saja menjadi terpopuler tapi kita tidak bisa juga melupakan music local yang telah diwariskan kepada kita. K-POP bisa saja menghipnotis dengan kemodernannya, yang liriknya mungkin saja kita tidak tau, tapi kita harus lebih bangga denga music local yang telah di wariskan oleh leluhur kita didalamnya terdapat nilai-nilai dan pesan-pesan moral didalamnya. Kita boleh saja kagum akan apa yang dimiliki orang lain, tapi kita juga harus bangga apa yang ada pada diri kita.(msr.pn)

Tidak ada komentar:

ALLAZI ALLAMA BILKALAM ALLAMAL INSANA MALAM YA'LAM