Perjalanan
dimulai pada bulan januari 2014, pada saat itu ketua bem FKIPi Universitas
Veteran Indonesia makassar, Harlin ingin mendirikan UKM Pers di kampus
kuningnya. Harlin yang sementara mengijak sesmester VII ini mengundang UKM pers
pena UMPAR untuk mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mendirikan
ukm pers di kampus. Proses demi proses dilakukan mulai dari mengumpulkan
beberapa anggota dari berbagai jurusan hingga telah melaksanakan pelatihan
jurnalistik.
Harlin
yang sering dipanggil Pendo sebagai fasilitator pembentukan UKM ini membentuk
pengurus organisasi sementara untuk menjalankan langkah awal pengembangan
organisasi yang bergerak di jurnalistik ini, namun mereka juga memiliki
persoalan yang sama dengan ukm pers pena umpar ialah mandeknya dipenerbitan.
Masalah
penerbitan ini kemudian menjadi masalah yang sangat urgen di Unit Kegiatan
Mahasiswa yang begerak di bidang jurnalistik. Biaya penerbitan yang tidak sedikit
membuat kegiatan penerbitan yang menjadi jantung utama UKM Pers menjadi
terbengkalai. Sehingga perlu untuk mencari solusi tepat agar gerakan mahasiswa
di bidang Penerbitan tulisan ini tetap ada kesempatan untuk berkarya.
Pada ahir bulan Juli
2014, perjalanan teman-teman UKM Pers Pena terhenti di Stimik Bina Mulia Palu.
Kami bertemu dengan salah satu mahasiswa di Universitas yang berada di Kota
Palu Sulawesi Tengah itu yang bernama Dedi Hariyadi. Ia kemudian memperlihat KORDI
yang tertempel di Mading Kampus. Kemudian dari temuan tersebut UKM Pers Pena
Umpar berinisiatif untuk melahirkan KORDI di Kampus Biru Umpar sebagai solusi
dengan masalah penerbitan yang dihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar