Rabu, 15 Agustus 2012

Pernak Pernik Ramadhan


Ramadhan penuh berkah. Pintu-pintu rahmat dan ampunan terbuka bagi semua muslim dan muslimah. Lailatul Qadar menanti. Hanya tinggal bagaimana meraihnya. Dengan ibadah yang sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah.
Di bulan ramadhan ini. Di suguhkan santapan rohani. Berbagai wejangan, ceramah agama dengan berbagai tema di paparkan oleh para dai, ustad dan ulama. Yang akan menambah khasanah pengetahuan kita tentang islam dan juga khasanah iman tentunya.
Kegembiraan bulan ramadhan terpancarkan sejak awal ramadhan. Saat bangun untuk bersantap sahur. Dan berpuasa di keesokan harinya. Dengan menahan diri dari segala yang membatalkannya. Dan akan lebih terasa ketika telah tiba waktu berbuka. Hingga nanti saat kemenangan tiba.
Hanya sayang. Setiap ramadhan pula. Letusan-letusan petasan akan selalu menggema. Pelakunya
biasanya yang mendominasi adalah kalangan anak-anak dan remaja. Merekapun tak perduli meledakkan petasannya di jalanan atau di depan masjid. Yang kerap kali mengganggu pengguna jalan dan juga ke khusyuan ibadah. Petasan-petasan akan terdengar berentetan sesaat setelah shalat magrib atau menjelang isya. Petasan ini biasanya di gunakan untuk mengejai teman sebayanya. Meski masih dengan ledakan skala kecil. Petasan tetaplah berbahaya. Baik untuk keselamatan pelaku maupun orang lain.
Belum lagi balapan liar yang selalu pula marak di bulan ramadhan. Para pembalap ini beraksi layaknya Rossi pembalap kawakan MotoGP. Mungkin mereka adalah penggemar Valentino Rossi. Yang selalu trobsesi dengan aksi sang maestro lintasan balapan itu. hanya sayang. Pembalap jalanan tidak memiliki lintasan resmi. Mereka menggunakan jalan raya yang notabene tidak diperuntukkan untuk balapan. Aksi balapan liar biasanya dilakukan oleh para pemuda. Dan juga beberapa anak remaja. Tidak jarang aksi balapan liar ini memakan korban jiwa.
Mungkin memang itu semua adalah pernak pernik ramadhan. Sebuah kesenangan sebagai ciri khas tersendiri. Tapi dua hal di atas seharusnya menjadi perhatian kita semua. Baik orangtua, pihak keamanan, dan pemerintah. Karena akan membuat kesucian bulan ramadhan tercoreng. Karena sikap yang demikian itu tidaklah mencerminkan bulan ramadhan yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

ALLAZI ALLAMA BILKALAM ALLAMAL INSANA MALAM YA'LAM