Dalam
hidup sebagai muslim, muslimah, maka
penting adanya komitmen yang
merupakan sumber dari tingkat keterlibatan kepada dasar-dasar hidup Islami sebagai berikut:
1. Komitmen Memperkokoh Sistem Gerakan.
Muslim,
muslimah komitmen dalam mengokohkan sistem gerakan dakwah, sekaligus senantiasa menyadari fungsinya
sebagai subyek/petugas yang aktif menyampaikan peringatan/dakwah/tabligh Islami,
baik secara perorangan mungkin juga secara berkelompok/organisasi yang
rapi di tengah-tengah umat manusia,
firman-nya:
Katakanlah:
"Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang
nyata kepada kamu". (Q.S. Al Hajj (22): 49).
Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran (3): 104).
kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran (3): 104).
Jiwa
gerakan yang mengandung perintah dakwah Islam, amar makruf, dan nahi mungkar
itu menjadi intisari gerakan muslim, muslimah. Karena itu setiap pribadi berada
dalam dan memperkokoh sistem gerakan dakwah/tabligh tersebut, dan tidak boleh
mengeroposkan apalagi merusak sistem
tersebut. Jiwa gerakan dakwah harus terpancar dalam semangat mentautkan,
mengaktifkan diri dalam seluruh kegiatan, pada semua tingkat amalan. Slogannya
ialah “Allah Tuhanku, Islam agamaku, Muhammad Saw. ikutanku”
Allah
menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya
agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang
kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(Q.S. Ali Imran (3): 18-19).
Termasuk
dengan memperkokoh sistem gerakan dakwah ialah adanya sinergi, ukhuwah, dan
jaringan untuk seluruh lini yang berada
di kalangan umat Islam yang benar-benar berpedoman pada Qur’an dan
Hadits.
2. Komitmen Mengembangkan Wawasan.
Muslim,
muslimah sebagai penggerak pembaharuan/tajdid, modern, gerakan Islam yang
berkemajuan. Masyarakat bahkan mengenal muslim, muslimah sebagai kaum
terpelajar, intelektual, dan atribut-atribut lainnya yang menunjukkan kemajuan.
Karena itu, muslim, muslimah, lebih-lebih generasi muda dan pimpinannya, haruslah memiliki sosok yang memiliki wawasan
yang luas dan mendalam, yang
menggambarkan orang yang berkemajuan di segala bidang kehidupan. Sebaliknya
jangan sampai sempit wawasan dan tertinggal, pendek kata, muslim, muslimah
harus senantiasa penuh wawasan yang cemerlang demi kehidupan pribadi, keluarga
dan masyarakat/bangsa.
Dengan
gerakan dakwah/tabligh muslim, muslimah senantiasa punya kesempatan yang baik
dan terjamin untuk selalu menambah wawasan yang sesuai dengan syariat Islam,
firman-Nya:
“Yang
mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka
itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah
orang-orang yang mempunyai akal. (Q.S. Adz Dzumar (39) : 18).
Karena
itu, menjadi keniscayaan/keharusan/kewajiban untuk mengembangkan wawasan
sebagai bagian penting dari komitmen berwawasan Islam yang sebenar-benarnya,
dengan demikian insya Allah keridhaan Allah akan senantiasa menyertai baik di
dunia demikian di akhirat, firman-Nya:
Karena
itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di
akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. Ali Imran
(3): 148).
Semoga.
(002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar